Gitaris legendaris Indonesia
10. I Wayan Bahlawan
Siapa yang tidak kenal pria asal Denpasar, Bali ini. Seorang gitaris yang
beraliran jazz ini terkenal dengan teknik two-handed taping. Tak hanya di dalam
negeri, dia pun terkenal di luar negeri..
9. Eross Candra (Sheila on 7)
Jika para gitaris ingin menunjukkan permaiananya saat
lead melodi, berbeda dengan Eross Chandra. Dia memilih untuk tidak tampil
dominan di setiap karyanya. Kerendahan hatinya menjadikan sebuah karya yang
harmoni dan bisa dinikmati.
Gitaris Sheila on 7yang belajar bermain gitar di usia
14 tahun ini memang memiliki kemampuan gitar yang mengagumkan. Selain piawai
menciptakan nada, Eross juga pandai dalam menciptakan lagu.
8. Andi Tielman(The Tielman Brothers)
Personel grup band legendaris The
Tielman Brothersini banyak memberikan sumbangsih pada dunia musik seluruh
dunia. Dia ditahbiskan sebagai The Godfather of Indorock berkat permainannya
yang unik dengan selipan blues, jazz, keroncong dan musik Hawaii.
Andi paham benar seperti apa saat tampil dalam sebuah
pertunjukkan. Dia menggabungkan permainan gitar dengan sebuah pertunjukkan yang
menghibur seperti bermain gitar di balik pungggungnya, memetik gitar dengan
gigi yang ditiru oleh Jimi Hendrix. Bahkan The Beatles mengaku sangat
terisnpirasi oleh permainan Andi yang energik.
7. Coki (Netral)
Sebelum bergabung di Netral, Coki sempat menjadi
gitaris di Base Jam. Sayangnya Coki yang memiliki talenta lebih ini tak
kelihatan. Hingga akhirnya dia masuk di Netral menggantikan Miten. DiNetral,
Coki memberi warna baru dengan petikannya yang catchy dan menjadikan grup ini
lebih terasa warna melodic punknya.
Penggmar Jimi Hendrix ini bisa dibilang jenius dalam
bermain gitar. Dia bisa memainkan gitar dengan posisi kidal dan sama baiknya
saat dia bermain seperti biasa. Selain di Netral, Coki juga tergabung di band
death metal bernama Deadsquad.
6. Eet Syahranie
Gitaris jebolan Music Institute and
Technolgy ini terkenal dengan shredingannya. Permainan Eet banyak mempengaruhi
banyak gitaris rock Indonesia.
Gitaris kelahiran Bandung ini mengaku terinspirasi
oleh band seperti Deep Purple, Jimi Hendrix, Led Zeppelin dan lainnya.
Namun influens yang menurutnya paling besar adalah Koes Plus. Sebagai seorang
gitaris Eettak terpaku pada satu genre saja, dia juga memepelajari banyak genre
lainnya yang membantu mengasah skillnya.
5. Abdee Negara
Gitaris Slank ini terkenal dengan
permainan bluesnya yang kental. Cita-citanya untuk menjadi musisi profesional
pun ia kejar hingga pindah dari Palu ke Jakarta. Di Ibukota dia menimba ilmunay
di sebuah sekolah musik terkenal, ILW. Impian Abdee pun terwujud hingga
akhirnya dia bisa berkolaborasi dengan gitaris internasional salah satunya
adalah Paul Gilbert.
4. Mus Mujiono
Gitaris berikut ini dijuluki sebagai
George Benson-nya Indonesia. Permainan Geroge Benson yang sederhana dan unik
karena memakai efek mulut atau dikenal dengan scating membuat Mus
Mujionotertarik.
Sedari kecil musisi jazz yang akrab dipanggil Nono ini
telah menyukai musik dan bisa memainkan hampir semua alat musik kecuali
terompet. Bahkan diusia 18 tahun dia sudah rekaman dengan bandnya bernama The
Hands. Permainan musiknya banyak memikat orang terutama ketika dia bisa bermain
sama persis dengan George Benson.
3. Piyu Padi
Sebelum
bergabung dengan Padi, Piyu terlibat dalam sebuah band thrash metal seperti
Crystal, Airo dan Rotor. Populernya musik thrash metal di era Piyu muda membuat
dia harus bisa mengulik lagu-lagu band ngetop saat itu. Bagi Piyu bermain
thrash metal juga menjadi modal untuknya, dia kembangkan lagi ketika bergabung
bersamaPadi.
2. Ian Antono
Permainan
gitarnya yang etnik dengan sajian nada orkestra khas Bali membuat Ian Antono
menjadi perhatian. Pria asal Malang, Jawa Timur
ini dikenal sebagai gitaris rock pertama di Indonesia. Prestai terbesarnya
dalah saat dia diundang untuk berkolaborasi dengan para dewa gitar seperti Joe Satriani, Steve Vai dan Jethro Tull.
1. Dewa Budjana
Gitaris
satu ini setia dalam menyuplai nada-nada serta melodi indah pada grup band
Gigi. Jangan terpengaruh dengan tampangnya yang kalem, dia memang lebih banyak
berbicara dengan gitarnya. Meski memainkan genre pop rock,
namun Budjana selalu menyusupkan melodi-melodi yang menarik.
Budjana
juga merilis album solonya. Di album tersebut dia menampilkan egonya dengan mengumbarkan
permainannya yang banyak didominasi oleh jazz serta etnik.
0 comments: